Senin, 02 September 2013

Kemana Jalan Hidup Ini?



Mulanya aku menikmati jalan hidup yang ku pilih ini, bebas tanpa ada tekanan dari siapapun. Tapi sekarang aku sudah mulai jenuh dengan hidup yang tak jelas tanpa tujuan. Hanya mengallir seperti air, terhembus kesana kemari karena angin. Sudah saatnya aku berubah mencari tujuan yang pasti dalam hidup yang semakin sulit ini. Sebelum semua terlambat dan menyesal di hari tuaku kelak.

Memang sebuah pelajaran dapat kita ambil tanpa tau kapan dan darimana pelajaran itu datang. Ada pepatah bilang “ Pengalaman adalah guru yang terbaik” setidaknya saya setuju dengan pepatah itu, namun pengalaman dari orang lain menurutku yang terbaik. Kenapa? Karena kita tak perlu merasakan sebuah pengalaman yang terkadang pahit untuk mendapatkan sebuah hikmah atau pelajaran. Kita hanya perlu mendengarkan dan mendapatkan inti dari pengalaman tersebut.

Hal ini yang sering saya dapatkan selama perjalanan hidupku. Bekerja dilapangan yang mengharuskan bertemu dengan berbagai tipe orang, sedikit banyak mengajarkanku bagaimana cara bertahan dan mencari kehidupan yang lebih baik. Bertemu dengan bermacam-macam orang dengan latar belakang yang berbeda-beda sangat bermanfaat buat saya pribadi. Bisa tau dan paham saat kita berada dalam posisi orang tersebut, sehingga saat berhadapan dengan orang kita dapat cepat beradaptasi. Kesimpulannya adalah cara dan waktu untuk beradaptasi yang baik membuat hidup kita lebih baik.

Suatu ketika sepulang saya bekerja, seperti biasanya naik kereta dari Surabaya. Dikereta mencari tempat duduk yang paling nyaman dan setidaknya sendiri, berharap bisa beristirahat setelah seharian bekerja. Tapi tidak seperti yang saya harapkan, datang seorang bapak yang usianya masih cukup muda menurut saya dia Chinese karena matanya yang sipit dan wajahnya indo. Seperti biasa obrolan basa basi saat baru pertama ketemu akhirnya kami berkenalan dan namanya Bapak Agus.

Bapak Agus ini bekerja di sebuah percetakan buku pelajaran di daerah Surabaya dan Solo, Karena ada pekerjaan di solo oleh karena itu dia naik kereta. Singkat cerita setelah banyak hal yang kita bicarakan tentang pekerjaan masing-masing dia bertanya kepadaku pertanyaan yang aku sendiri tak pernah memikirkannya. Dia bertanya “ Jika anda diberi kesempatan untuk mendapatkan hal yang paling anda inginkan, anda ingin menjadi apa?” Otomatis saya bingung harus jawab apa.

Dengan kondisi saya yang hanya seorang lulusan SMA dan sebagai pekerja lapangan apa yang ingin saya cita-citakan tidak pernah teralu muluk-muluk. Apa yang mampu kulakukan akan aku lakukan sekuat tenaga. Akhirnya si bapak berkata kepadaku “ Tujuan anda harus jelas, dan anda harus berusaha mencari apa yang akan anda capai. Bung karno menaruh cita-citanya setinggi yang dia mau dan itu jelas. Seperti anda pulang saat ini, turun dari kereta naik motor lewat jalan ini harus belok disini dan dimana rumah anda itu jelas. Tak ayal dalam kehidupan ini semua harus jelas apa tujuan anda di hidup ini, apa yang ingin anda capai dan usaha apa yang kerjakan untuk mencapai tujuan tersebut”.

Sampai saat ini saya masih terus berfikir mencari tujuan hidup saya dan dengan cara seperti apa saya bisa menemukan tujuan hidup ini. Satu hal yang masih saya ingat diakhir pembicaraan ini “ Hidup ini tidak sulit, jalani dulu maka anda mudah untuk jalani itu”. Semoga saya bisa mendapatkan tujuan yang pasti dari hidup ini, mungkin saya akan mulai membuat catatan kecil kemana saya harus melangkah mulai saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar